Sabtu, 31 Maret 2018

19 Sekolah Kedinasan Masih Buka Pendaftaran untuk Lulusan SMA

19 Sekolah Kedinasan Masih Buka Pendaftaran untuk Lulusan SMA - Badan Kepegawaian Negara membuka pendaftaran di 19 sekolah kedinasan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 2018. Pendaftaran dibuka sejak 9 April 2018 hingga 30 April mendatang.

Dari 19 sekolah kedinasan tersebut, calon peserta hanya dapat memilih satu. Calon eserta seleksi diberikan kesempatan melamar hanya di satu sekolah kedinasan pada satu periode pendaftaran, Bada Kepegawaian Negara melalui website resminya.

Sekolah kedinasan tersebut berada dibawah delapan kementerian dan lembaga negara. Sebanyak 19 sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran adalah Kementerian Keuangan (Politeknik Keuangan Negara), Kementerian Dalam Negeri (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), Kementerian Hukum dan HAM (Politeknik Ilmu Pemasyarakatan; dan Politeknik Imigrasi) serta Badan Pusat Statistik (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik). Selain itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (Sekolah Tingi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), Badan Inteligen Negara (Sekolah Tinggi Intelijen Negara), Badan Siber dan Sandi Negara (Sekolah Tinggi Sandi Negara) terakhir adalah Kementerian Perhubungan (API Madiun; ATKP Medan; ATKP Makassar; PSP Semarang; PIP Makassar; PKTJ Tegal; Poltekpel Surabaya; Poltekpen Surabaya; STIP; STPI; dan STTD).

Hasil gambar untuk 19 Sekolah Kedinasan Masih Buka Pendaftaran untuk Lulusan SMA

Pendaftaran sekolah kedinasan dapat dilakukan secara online. Pendaftaran awal untuk akun calon peserta seleksi dilakukan melalui portal SSCN pada laman https://sscndikdin.bkn.go.id.

Beberapa dokumen yang harus dipersiapkan saat registrasi online antara lain Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga, dan NIK kepala keluarga. Selain itu, calon pelamar juga harus meyiapkandata-data lain sesuai dengan syarat pendaftaran yang ditentukan oleh masing-masing sekolah kedinasan.

Seleksi akan dilakukan secara nasional dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test). Kemudian, tahap seleksi selanjutnya yang ditentukan oleh masing-masing instansi atau sekolah kedinasan.

Senin, 15 Januari 2018

Taman Ala Disneyland di Boyolali Molor, Bupati: Gara-Gara Trump

Taman Ala Disneyland di Boyolali Molor, Bupati: Gara-Gara Trump - gemborkan sejak tahun lalu, belum juga terealisasi hingga kini.

Hasil gambar untuk Taman Ala Disneyland di Boyolali Molor, Bupati: Gara-Gara Trump

“Halangannya, Donald Trump. Ini membuat investor dari Amerika jadi minggring-minggring (khawatir) masuk ke Indonesia,” kata Bupati Boyolali Seno Samodro saat ditemui Tempo di sela peresmian SMP Islam Terpadu Al Hikam di Kecamatan Banyudono, Senin, 15 Januari 2018.

Wacana pembangunan taman sekelas Disneyland di Boyolali sempat menjadi sorotan berbagai media sejak medio April 2017. Saat itu, Seno memberikan pernyataan kepada media lokal bahwa Disneyland siap membangun wahana hiburan seluas 100 hektare di Boyolali dengan nilai investasi hingga Rp 6 triliun. Peletakan batu pertamanya dicanangkan pada 1 September 2017.

Tiga hari berselang, Seno meralat pernyataannya dan mengatakan bahwa wahana hiburan tersebut namanya bukan Disneyland. “Masih ada beberapa pilihan. Entah nanti namanya Taman Seloso Kliwon atau apalah, kita tunggu saja,” kata Seno kepada Tempo pada 17 April 2017.

Seno mengklaim sudah melayani calon investor dari Amerika dengan baik. Pada awal Agustus 2017, perwakilan dari perusahaan asal Amerika, Stern Resources, telah berkunjung ke Boyolali untuk meninjau sejumlah lokasi yang dinilai memungkinkan untuk mereka menanamkan modalnya di bidang pariwisata dan rumah sakit.

Saat itu, Managing Director Stern Resources, Carl Bolch III, mengatakan tertarik berinvestasi di Boyolali karena besarnya peluang yang bisa dikembangkan. “Boyolali memiliki tempat yang bagus dan kebetulan kami juga mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang menonjol,” kata Bolch yang mengaku baru sekali ke Indonesia.

Kendati mengaku terkendala oleh kerasnya sikap politik luar negeri Donald Trump, Seno optimistis pembangunan taman wisata sekelas Disneyland di Boyolali tetap akan terwujud. “Memang hitungannya mundur. Give me a time, nanti akan saya wujudkan apa yang dicita-citakan masyarakat Boyolali,” ujar bupati Boyolali yang sudah menjabat dua periode itu.

Menurut Seno, investor asing yang berminat menanamkan modalnya di Boyolali tidak hanya dari Amerika saja. “Sudah jelas Northwell Health (rumah sakit di New York yang akan bekerja sama dengan Stern Resources di Boyolali) itu tertarik, dan taman besar seperti Disneyland itu. Tapi ini terkendala policy Donald trump. Tapi tunggu saja, peminatnya kan nggak cuma satu, ada banyak,” kata Seno.